Powered By Blogger

Selasa, 08 Oktober 2013

Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Pada awal sejarahnya ilmu pengetahuan hanya dipraktekkan oleh ilmuan amatir atas dasar hobi. Namun, dalam perkembangan berikutnya, ilmu pengetahuan mulai terinstitusionalisasi (institusionalization of science). Dimulai dengan berdirinya beberapa organisasi yang menjadi wadah pertemuan para scientist untuk mengembangkan keilmuannya. Tahap selanjutnya, adalah tahapan academization of science, dimana dalam tahapan ini, ilmu pengetahuan terpusat pada kegiatan akademik universitas.
Terlepas dari pola pengembangannya di atas, sejarah telah mencatat bahwa ilmu merupakan pendobrak pintu kebodohan yang mengunci kemajuan dan peradaban manusia. Rangkaian isu “irrasional” yang melilit kehidupan manusia, sedikit demi sedikit terkikis bersamaan dengan derasnya arus penemuan-penemuan yang berguna untuk kemudahan hidup manusia. Pada tataran aksiologis, ilmu merupakan hasil kreasi manusia yang diciptakan guna memudahkan kehidupan manusia.
Secara epistemologis dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan yang ada saat ini merupakan hasil dari akumulasi pengetahuan yang terjadi dengan pertumbuhan, pergantian dan penyerapan teori dari masa ke masa. Kemunculan teori baru yang menguatkan teori lama akan memperkuat citra sains normal. Tetapi, anomali dalam riset ilmiah yang tidak bisa diselesaikan oleh paradigma sebagai referensi riset saja, sehingga menyebabkan berkembangnya paradigma baru yang bisa memecahkan masalah dan membimbing riset berikutnya (melahirkan revolusi sains). Tumbuh-kembangnya teori dan pergeseran paradigma merupakan pola perkembangan yang biasa dari ilmu yang telah matang. Selain itu, berkembangnya peralatan analisis juga mendorong semakin berkembangnya ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar